Sabtu, 25 September 2010

IKAN

Fish: "Add a touch of nature to your page with these hungry little fish. Watch them as they follow your mouse hoping you will feed them by clicking the surface of the water."

Rabu, 22 September 2010

IKAN BERDZIKIR KEPADA ALLOH

Al ulama'u warostatul ambiyaa' tuhibbuhum ahlus samaa' watastaghfiru lahumul hitaan fil bahri idzaa maatuu ilaa yaumil qiyaamah. (An Anas) Rowahu Ibnu Najjar.
Artinya : Bersabda Rosululloh:" Para ulama itu warisnya para Nabi Nabi. Mereka dicintai oleh ahli ahli langit dan ikan ikan di lautan memintakan ampunan mereka kepada Alloh Ta'ala tatkala mereka wafat sampai hari kiamat."

Di dalam  cerita nabi yunus  as apakah itu dinamakan dongeng. Karena dia mendapat undian. maka perahu harus ditinggalkannya  dan harus melompat ke lautan dan kemudian di telan ikan, di situ gelap.
Di makan ikan Nuun malah ketemu berlian Tasbeh malah dapat untung.
Kalau tidak berani dimakan ikan Nuun mana mungkin mendapat berlian tasbeh.
Apakah kita pernah di makan ikan Nuun ? belum pernah yang pernah jelas makan ikan.
Ikan Nuun sampai sekarang masih ada . Ikan Nuun kepalanya satu ekornya tiga.
Ekornya ada namanya :

1.Ahadiyyat     artinya   satu
2.Wahdat        artinya   satu
3.Wahidiyyat    artinya   satu
Untuk membedakan repot sedangkan kepalanya satu. Ini yang dinamakan ikan Nuun. Nabi Yunus menemukan berlian tasbih yang berada di dalam perut ikan Nuun yang gelapnya lapis tiga.

Senin, 20 September 2010

KAPAL BERLAYAR DI LAUTAN ITU MENJADI TANDA KEBESARAN ALLOH

Manusia dan barang yang ada di kapal itu gerak, karena ikut gerak kapal ke kanan kiri ke atas atau ke bawah.
Geraknya kapal itu adalah digerakan oleh air ke atas atau ke bawah atau tenang.
Geraknya air laut itu digerakan oleh angin.
Geraknya angin digerakan oleh udara yang berkembang.
Perkembangan udara karena tertimpa oleh sinar matahari yang panas.
Sinar matahari adalah dari zat matahari.
Dan matahari digerakkan oleh Qodratulloh.
Surat yasin ayat 38 : " Wasysyamsu tajril limustaqarril lahaa dzalika taqdiirul-'aliim.
Artinya : " Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikian ketetapan yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui."

Minggu, 19 September 2010

CERITA LOKACAYA BERTEMU BAGINDA KHIDIR

 Diceritakan Lokacaya keturunan dari Ki Wilatikta Tumenggung Tuban bermaksud berguru kepada sunan Djati Cirebon, datang sudah di karaton Pakungwati Cirebon. Jeng sinuhun sedang tiada karenanya Lokacaya menunggu kedatangannya. Terlintas dalam pikirannya apakah beliau tidak mengetahui bahwa aku di sini sudah lama menunggu. Tidak lama kemudian ada cangkir dari batu mirah sepasang penuh berisi, ia mengambil cangkir itu hendak meminumnya. Cangkir mengucap , ",Belum ada yang mengijinkan kok berani akan diminum isinya ?" Lokacaya terkejut ada cangkir bisa bicara, semunya merasa malu lalu cangkir diletakan kembali sungguh kramat sinuhun Jeng sunan Djati. Karena lokacaya lebih mantab kemauannya setia tuhu kepada guru. Tidak lama kemudiaan lalu Jeng Sunan Djati datang di hadapan Lokacaya. Ia segera sungkem menghaturkan bakti. Jeng sunan Djati melihat bahwa Lokacaya itu adalah sungguh Waliyulloh,segera dibimbing duduk sejajar. Berkata Jeng Sunan Djati , "Selamat datang adik Lokacaya dan bagaimana di Ampel dan para saudara di Bonang dan Undung ? "Berkata Lokacaya , "Berkah dalem, semua saudara sekarang sehat sehat saja, namun  hamba mohon sih kemurahan dalem semoga diberi wejangan sejatinya sahadat dan sampurnanya taukhid. 'Jeng sunan melihat dalam laukhil mahfud seharusnya Baginda Khidir yang memberinya wejangan itu." Lalu berkata, " Kalau sang adik sungguh sungguh keinginannya semoga di tempaat yang sunyi." Segera Lokacaya bersama Jeng sunan Djati bertolak ke hutan yang sunyi, datang sudah di hutan di pinggir sungai di bawah pohon andul. "Berkata Jeng Sunan Djati ."Ini buah kemiri seratus banyaknya untuk bilangan, seyogja jangan pergi pergi dari pinggir sungai ini, dan Jeng sunan Djati pulang.
Lokacaya mematuhi perintah guru, kalau malem dalam pohon andul, kalau siang membangun perkebunan, jadi mashur disebut kebun kalijaga. Pada suatu hari antara bulan kemudian buah kemiri yang seratus itu jatuh ke dalam sungai. Lokacaya segera terjun ke dalam sungai untuk mengambil kemiri kemiri itu namun sekonyong konyong ditimpa banjir besar. Lokacaya lalu hanyut akhirnya datang dalam dasar laut. Segera ia ditangkap oleh Baginda Khidir. lalu ingatlah sang Lokacaya kepada terang benderang laksana di dalam negara, buah buahan warna warni, bebungaan manca warna  dan ia sudah di hadapan Baginda Khidir . Lokacaya segera menubruk sujud meraba raba sambil berkata, " Duhai Eyang mohon sih berkah Dalem, hamba ini bagaimana,melihat lain jaman. Baginda Khidir berkata sambil ketawa, "Jebeng Kalijaga, sekarang aku beri anda sesuatu terimalah, kantong panurat dan makanlah sekenyang kenyangnya, sebagai ganjaran orang yang mematuhi perintah guru,"Kalijaga segera makan , merasa seribu nikmat seribu rahmat , setelah makan lalu diberinya wejangan  sempurnanya taukhid oleh Baginda Khidir. Sudah selesai olehnya ia diwejang , Kalijaga mengucap terima kasih. Adapun antara hari kemudian Kalijaga lalu mohon pamit, segera pulang datang sudah di darat terus masuk hutan keluar hutan naik gunung turun gunung merantau sesukanya.

HUKUM MENCARI BANYU PANGURIPAN (MAUL HAYAT)

YAA AYYUHAL LADZINA AAMANUS TAJIIBUU LILLAHI WALIRROSUULI IDZA DA-'AAKUM LIMAA YUHYIKUM.
Artinya : "Wahai orang orang yang beriman, hendaklah kamu semua menyambut ajakan Alloh dan ajakan Rosululloh ketika kamu diseru untuk sesuatu yang menghidupkan kamu."
    Berdasarkan surat tersebut kita sebagai orang mukmin wajib mencari maul hayat ,dan kewajiban itu pokok bukan sunah. Masalah maul hayat ini banyak luput dan terlupakan dari pengamatan. dan masih banyak orang mukmin yang belum melakasanakan kewajiban tersebut. Jangankan melaksanakan kewajiban mendengar aja belum karena yang sering didengar hanya masalah hukum ini halal itu haram, ini makruh dan itu riba saja.

MAUL HAYAT ( BANYU PANGURIPAN )

1. Apakah banyu panguripan itu ?
2. Apakah hikmahnya banyu panguripan itu ?
3. Apakah kita diperintahkan mencari banyu panguripan ?
4. Dimanakah letaknya banyu panguripan ?
5. Bagaimana caranya mencari banyu panguripan ?
6. Dengan apakah mencari banyu panguripan itu ?